Tuesday, November 2, 2010

Suzuki New Satria F-150


Didukung Indikator Pengaman Mesin
565first-ride-new-satria-f-end.jpgDi ajang JMS 2008, Suzuki New Satria F-150 resmi diperkenalkan, Sabtu (6/12) kemarin. Memang dilihat sekilas, secara keseluruhan tak banyak ubahan di sektor sasis maupun mesin yang mengusung kapasitas silinder 147,3 cc DOHC dengan 6 percepatan.

Namun dilihat lebih detail, terjadi ubahan paling 566first-ride-new-satria-f---e.jpgsignifikan pada model batok lampu, berikut panel spidometer. Desain lampu depan lebar menjadi satu dengan sein, serta screen shield mengikuti bentuk lampu. Menurut Edi Darmawan, manager marketing, PT Indomobil Niaga International (IMNI), tampilan ini menegaskan aura hyper-underbone New Satria F-150 yang makin aerodinamis.

568first-ride-new-satria-fendr.jpg“Apalagi didukung desain stripping tribal dengan warna berani, menjadikan tunggangan ini lebih sporty dan sangat serasi bagi kalangan muda,” lanjut pria berkantor di Wisma Indomobil di Jl. M.T. Haryono, Jakarta Timur.

Masih pada batok lampu, PT IMNI menambahkan indikator shift-light di atas panel odometer. Dipercaya, komponen baru di motor seharga Rp 17,8 jeti OTR itu untuk mengamankan mesin dari kerusakan fatal. Selain itu, menghindari kehilangan tenaga akibat over-rev. Makanya begitu lampu putih shift-light nyala di rpm tertentu, pengendara wajib pindah gigi.

Selain di bagian lampu, New Satria F-150 menyodorkan tampilan baru di knalpot. Pelepas gas buang punya moncong Tri-oval Exhaust System yang menyelubungi bagian moncongnya. Penambahan ini percaya guna mempertajam kesan sporty tunggangan beken disebut hyper-underbone.567first-ride-new-satria-f--en.jpg

Penasaran akan perbedaan tadi, di kesempatan yang sama Em-Plus coba merasakan sensasi yang ditawarkan. Meski lokasi buat ngejajal bisa dibilang terlalu sempit jika ingin lakukan manuver, toh uji coba ini tetep menarik. Toh pengetesan detail hanya pada pengunaan piranti yang diubah. Seperti cahaya lampu, fokusnya dan bagian bohlam yang bekerja.

Lanjut kepada fungsi shift-light. Setelah menikmati beragam rintangan yang tersedia, di trek lurus Em-Plus coba memastikan fungsi lampu indikator rpm. Alhasil bila rpm mesin melebihi batas yang ditentukan, maka lampu akan menyala, tanda posisi persneling harus segera dipindah.

0 Comments:

Post a Comment