Sunday, June 1, 2008
Sudah banyak yang tahu Voll Yohanis Bosco meriset Suzuki Smash berbahan bakar gabungan air dan bensin. Temuan pria asal Palu, Sulawesi Tengah ini fantastis dan mengundang banyak pertanyaan. Bagaimana bisa air disulut api busi dan menghasilkan ledakan yang ditransfer jadi energi gerak?
STEP1 OPLOS BENSIN DAN AIR
Langkah pertama ini memang bikin kaget. Bensin kok dicampur air. Gimana bisa homogen atau menyatu? “Memang secara fisik tak senyawa, tapi secara kimiawi bisa senyawa,”jelas Voll Yohanis Bosco yang ditemui di Gelar Teknologi Tepat Guna di Manado Convention Center.
Bensin rumus kimianya C8H12 dan air (H2O) dicampur dengan perbandingan 1:4. Hitungannya 1 liter bensin bisa dicampur 4 liter air. Artinya 80% air dan 20% bensin.
STEP2 DITUANG KETANGKI
Seperti nggak percaya kalau dari omongan doang. Pria beken dipanggil Boy itu langsung praktik sendiri. Menuang campuran bensin dan air ke dalam tangki bensin asli Smash. Namun telah dimodif dengan tutup model ulir biar lebih rapat. Cuuur… baru deh dituang dan ditutup rapat.
Menurut pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di Radio Republik Indonesia RRI, Palu, Sulawesi Tengah ini, harusnya benar-benar sempurna dan tidak berkarat. Tangki motor harus terbuat dari fiber atau stainless steel.
STEP3 DIHIDUPKAN
Begitu mesin distarter, udara murni ( tanpa uap bensin ) dari karburator masuk menuju ruang bakar. Sebelum fungsi karbu sebagai pengabut bensin dinon-aktifkan. Maksudnya yang dipakai hanya skepnya saja untuk mengatur debit udara.
Berbarengan dengan udara masuk ruang bakar, campuran bensin dan air dari tangki dialirkan lewat pipa kecil menuju reaktor. Volume campuran bensin-air diatur dengan keran “Hanya dibuka sedikit, ” jelas Boy.
Reaktor seperti tabung berbentuk pipa, tapi lebih besar dari slang bahan bakar. ” Nah, di reaktor ini dihasilkan uap bensin yang dialirkan menuju ruang bakar lewat intake manifold (leher angsa), ” sebut Pak Boy.
Akhirnya uap bensin dan udara bertemu diruang bakar dan dikompresi piston. Selanjutnya dipantik api busi dan terjadilah pembakaran. Mesinpun hidup lewat siklus 1 ini.
STEP4 POLUTAN JADI BAHAN BAKAR DAUR ULANG
Setelah mesin hidup menghasilkan gas buang hasil pembakaran yang berupa polutan CO (karbon monoksida) dan CO2 (karbon dioksida). Lalu dari lubang buang dialirkan menuju reaktor. Polutan itu bereaksi dengan air (H2O) di dalam reaktor dan menghasilkan gas CH4 atau metane.
Metane mempunyai sifat uap bensin. Untuk daur ulang dialirkan menuju ruang bakar lewat intake manifold. Campur dengan udara diruang bakar. Dikompresikan dan dipantik api busi. Akhirnya terjadi pembakaran dari siklus 2.
Energi untuk menjalankan reaktor diambil dari panas gas buang yang mengakibatkan pembakaran menjadi efisien. Apalagi bila tabung reaktor sudah mencapai suhu 150-200 derajat celcius, baru deh mesin bisa hidup normal dan sanggup bergasing tinggi.
“ Memang pada awal starter masih mbrebet. Maklum metane di dalam tabung reaktor masih dalam proses pembuatan, “ jelas pria yang masih banyak merahasiakan isi reaktornya ini.
Jadi, reaktor punya dua fungsi. Selain menghasilkan uap bensin untuk pembakaran, juga mengubah polutan jadi metane.
STEP5
GAS BUANG RAMAH LINGKUNGAN
Kala mesin dingin, knalpot dari tabung reaktor keluar bintik-bintik air dibarengi mesin yang masih mbrebet. Ketika mesin sudah panas yang keluar dari knalpot hanya oksigen atau O2.
“ Sangat ramah lingkungan. Hanya air (H2O) dan oksigen (O2), “ aku pria yang tahun depan akan meriset kembali sepeda motor 100% berbahan bakar air. (BBA). Artinya bukan lagi campuran bahan bakar minyak (BBM) premium dan air.
Labels: water fuel