Sunday, April 6, 2008
bagaimana agar skuter bisa lari tanpa harus dikorek lagi? Soalnya Vespa sudah pakai piston RX-King, karburator PX, knalpot standar bobokan dan koil mobil. Berapakah ukuran spuyer yang cocok?
2. Kenapa jika dibawa pelan, bunyi nguk-nguk dalam mesin. Bagaimana mengatasinya?
3. Bagaimana cara menghidupkan sokbreker depan dan belakang yang sudah mati?
4. Dimana tempat menjual atau membuat tutup boks kiri yang bulat?
jawaban
1.Wah, sobat tidak jelasin tipe si gembung. Tapi, mengadopsi piston RX-King jelas ada pembesaran kapasitas, lebih enteng dan bagus. Kan, kunci tenaga gede ada pada volume silinder.
Apalagi knalpot sudah dibobok, karbu punya PX. Umpama ukuran spuyer terlalu kecil, bisa naik dari spuyer utama (main-jet) 102 dan spuyer langsam (pilot-jet) 48 jadi 116/50. Jika kebesaran, turunin jadi 100/42. Oh iya, jangan pakai koil mobil. Risiko, jack. Pasang aja aslinya. Baca lagi deh MOTOR Plus edisi 111/III, hlm. 9.
2. Bunyi itu lantaran gigi kopling sudah aus. Sehingga modulnya tidak baik. Biasanya ini terjadi pada Vespa yang sudah cukup umur.
3. Sokbreker depan-belakang mati atau rusak, bisa diperbaiki jika masih mengadopsi sok Vespa asli keluaran 1960 ke bawah. Tapi kalau silnya paten macam buatan sekarang, tidak bisa diperbaiki alias kudu ganti baru.
Labels: vespa